10 Permainan Tradisional Yang Masih Populer
10 Permainan Tradisional Yang Masih Populer – Anak-anak bermain permainan tradisional di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (13 November 2022). Festival ini diadakan untuk mengenalkan anak-anak pada permainan tradisional dan menguji ketangkasan mereka di tengah gempuran teknologi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Halodoc, Jakarta – Permainan tradisional merupakan salah satu jenis permainan kuno yang bisa dikatakan memiliki konsep yang sederhana. Disebut tradisional karena merupakan permainan yang hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana.
10 Permainan Tradisional Yang Masih Populer
Namun seiring berjalannya waktu, keberadaan permainan tradisional ini mulai kehilangan peminatnya dan lambat laun mulai dilupakan oleh penggunanya.
🇲🇾 5 Permainan Tradisional Semakin Dilupakan
Ternyata, selain menyenangkan, permainan tradisional ini juga bisa menjadi sarana aktivitas fisik. Selain itu, permainan tradisional dapat menumbuhkan solidaritas, kerukunan, gotong royong, dan saling menghargai.
Siswa dapat ikut melestarikan permainan tradisional ini dengan memainkannya bersama teman-temannya pada saat libur sekolah dan hari libur.
Ada banyak permainan tradisional yang bisa dinikmati. Ada beberapa permainan tradisional yang ternyata baik untuk kesehatan jasmani Anda. Bagaimana menurutmu? Sekarang, simak artikel di bawah ini!
Ayo gabung di WhatsApp channel kami untuk mendapatkan berita terkini seputar Timnas Indonesia, BRI Ligue 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Bola Voli, MotoGP dan Bulu Tangkis. Klik di sini (daftar)
Pasaran, Permainan Tradisional Anak Perempuan Yang Melegenda
Gobag Sodor merupakan salah satu permainan tradisional daerah Jawa Tengah. Gobag Sodor juga dikenal sebagai Galasin di Jakarta. Permainan ini sederhana. Ada dua kelompok pemain.
Satu kelompok bertugas melindungi kelompok lawan agar tidak kabur ke lini belakang. Sedangkan kelompok lainnya bertugas melewati kelompok penjaga.
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari permainan Gobag Sodor. Beberapa di antaranya sebagai sarana olah raga dan aktivitas fisik, melatih tanggung jawab terhadap diri sendiri dan kelompok, melatih disiplin, belajar bekerja sama dengan orang lain, dan dijadikan hiburan.
Enklek (disebut juga Dampu) merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang menyenangkan dan menyehatkan.
Cerita Akhir Pekan: 6 Permainan Tradisional Paling Ikonik, Siap Bernostalgia?
Pemain cukup melempar Tenkal/Gakoan yang terbuat dari potongan ubin ke dalam area Enclek dan melompat ke atas setiap kotak tanpa menyentuh area kotak yang terdapat Gakoan tersebut.
Permainan padang rumput memungkinkan pemainnya melatih ketangkasan dan ketangkasan karena harus melompati kotak-kotak di lapangan permainan.
Stilter adalah permainan rakyat yang unik dan menyenangkan. Meski terlihat sederhana, namun permainan ini sebenarnya membutuhkan teknik yang baik untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Selain itu kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam permainan ini. Egrang sangat bagus untuk melatih keseimbangan dan ketangkasan fisik atlet.
7 Ide Lomba 17 Agustus Dari Permainan Tradisional, Ayo Lestarikan Budaya!
“Benteng/Benteng” merupakan salah satu permainan tradisional berkelompok yang memerlukan ketangkasan, kecepatan lari dan strategi yang mantap. Game ini bagus untuk latihan.
Pasalnya, setiap pemain harus berlari, mempertahankan benteng, dan menangkap lawan. Tujuan utama permainan benteng ini adalah untuk menyerang dan merebut “benteng/markas” lawan.
Lompat tali umumnya lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan dibandingkan anak laki-laki karena memiliki kelenturan tubuh yang lebih baik. Meski demikian, tidak aneh jika anak laki-laki melakukan lompat tali.
Sebelum memulai, pemain dapat melakukan lemparan terlebih dahulu untuk melihat siapa yang memegang tali dan siapa yang bermain.
Sodoran Atau Gobak Sodor, Dolanan Gresik Yang Masih Dilestarikan Di Sekolah-sekolah
Kedua pecundang memegang ujung tali dan pemenang melompatinya hingga berhenti menyentuh tali. Penahan tali secara terus menerus menggantikan tali jika mengenai atau menyentuh tali pada saat melompat.
Enam+ 01:32 Video: Brandon Jawato beraksi di final IBL All Indonesia 2024 antara Pelita Jaya dan Satria Muda
PLN Jakarta Listrik menjaga asa lolos ke Final Four PLN Mobile Proliga 2024 dengan kemenangan 3-2 atas Bandung BJB Tandamata.
Mau nonton live serial PLN Mobile Proliga 2024 Palembang? Beli tiket dengan cepat dan mudah melalui aplikasi PLN mobile
Cara Melestarikan Permainan Tradisional
Performa Pemain Timnas Indonesia Naturalisasi di Bahrain Imbang: Maarten Paes Kevon 2 Gol, Raphael Struik Gol Pertama
Foto: Momen Malik Rizaldi debut di timnas Indonesia, dibongkarnya masjidnya saat Piala Dunia 2026, glamor dan berkembangnya kawasan Jabodetabek seiring berjalannya waktu mulai mengikis budaya dan tradisi asli Jakarta. . Itu sudah ada sejak zaman kuno. Salah satunya budaya permainan tradisional Betawi yang mulai hilang di kalangan anak ibu kota. Keberadaan permainan-permainan tersebut sebenarnya merupakan kekayaan warisan budaya yang harus dilestarikan agar tidak hilang seiring berjalannya waktu.
Tepok Nyamuk merupakan permainan untuk tiga pemain atau lebih dan sangat mudah dimainkan. Setelah melakukan homopimpa, orang terpilih berperan sebagai ‘nyamuk’ dan sisanya menjadi penepok. Fenneforks berjongkok saling berhadapan pada jarak 1 m.
Pemain yang berperan sebagai Nyamuk berdiri di antara dua usia pena. Nyamuk akan bergerak untuk mengelabui penyerang yang lewat. Jika terkena, pemain dinyatakan gagal dan permainan dimulai ulang satu demi satu.
10 Permainan Tradisional Sunda Dan Cara Memainkannya, Mau Coba?
Permainan tradisional Betawi ini biasanya dimainkan di sebuah ruangan besar yang dihuni sekitar 5 hingga 10 orang. Untuk permainan ini Anda membutuhkan sebatang pohon dengan panjang 40 cm dan diameter 3 cm sebagai pemukul. Kemudian, sebagai “kadal” digunakan pohon dengan panjang 10-15 cm. Untuk mengangkat pohon “kadal” tersebut diperlukan lubang berdiameter 5 cm.
Kelompok penyerang dan penjaga dipilih berdasarkan warna. Pada gilirannya, pemain kelompok penyerang akan mengangkat cicak sejauh mungkin dari lubang. Jika cicak tertangkap maka pemain dinyatakan kalah. Jika tidak tertangkap, jarak jatuhnya cicak dari lubang dihitung sebagai panjang pemukul. Karena jarak dari pemukul adalah 10 poin, maka kelompok dengan poin terbanyak adalah pemenangnya.
Kata “gala” berarti batang pohon atau bambu yang tinggi, dan kata “jamban” berarti tempat beristirahat. Namanya berasal dari cara memainkannya yang terdiri dari kotak-kotak “istirahat” yang dipisahkan oleh garis. Permainan ini sangat umum dimainkan baik oleh anak perempuan maupun laki-laki.
Area bermain permainan ini berupa kotak-kotak yang diletakkan berdekatan. Kotak ini menjadi tempat istirahat yang tidak bisa direbut oleh pemain lawan. Pemain lawan memposisikan dirinya di perbatasan antar kotak untuk menangkap pemain lain yang mencoba melewati garis tersebut. Apabila setiap anggota dapat melintasi semua penjaga hingga garis finis, maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenang.
Keseruan Pelajar Sukabumi Jajal Permainan Tradisional Dalam Kemasan Seni Tari Dan Teater
Permainan Cici Putri populer di wilayah Jagakarsa, Depok dan Tangerang. Jumlah pemainnya tidak terlalu banyak, sekitar 3 sampai 5 orang.
Permainan dimulai dengan semua pemain duduk melingkar di lantai dan meletakkan tangan di lantai. Pemimpin permainan bergantian menunjuk sambil menyanyikan sebuah lagu. Permainan berlanjut sampai semua pemain menyelesaikan gilirannya. Berikut lirik lagunya:
Bola Gebok pada dasarnya adalah permainan lempar bola yang banyak ditemui di kawasan Ciracas, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Bola yang digunakan untuk melempar biasanya terbuat dari batang pisang yang dikeringkan, digulung dan diikat membentuk bola.
Ada lubang di mana pemain pertama akan melempar. Jika seorang pemain gagal memasukkan bola ke dalam lubang sebanyak tiga kali, pemain lain yang berhasil memasukkan bola akan melemparkan bola tersebut kepada pemain tersebut. Aturan mainnya adalah bola dilempar di atas pinggang dan tidak boleh dilempar lebih dari satu kali.
10+ Permainan Tradisional Indonesia Dan Asal Daerahnya, Cocok Untuk Anak-anak!
Biasanya permainan ini banyak dimainkan di Kecamatan Ciledug, Jakarta Timur, Sudimara, Kebayoran Lama, dan Condet. Para pemainnya umumnya adalah laki-laki yang sudah cukup dewasa atau remaja.
Kedua pemain harus mengambil sikap yang sama atau hampir identik. Sarung diikat pada salah satu ujungnya dan digunakan oleh salah satu pemainnya. Perwakilan kedua kelompok akan menghadirkan ‘jagoannya’ masing-masing secara berimbang.
Kedua juara mengangkat satu kaki ke depan tubuh dan meraih pergelangan kaki dengan kedua tangan. Mereka berdua kemudian saling dorong hingga satu sama lain terjatuh atau melewati garis pemisah.
Permainan klasik Betawi ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki berusia 5 hingga 13 tahun. Ada 3 sampai 5 pemain, dan setiap pemain memiliki 5 karet gelang. Permainan ini memerlukan lahan yang luas dan tongkat berukuran 5 cm.
Permainan Tradisional Disajikan Untuk Anak Indonesia
Area permainan digambar dengan garis-garis yang disebut garis PD dan garis mati, kemudian dimasukan sebuah tongkat yang dilapisi karet dengan jarak 25 cm dari garis mati. Daerah antara garis PD dan batas waktu merupakan zona larangan menjatuhkan karet. Pemain yang berhasil memasangkan karet pada tongkat berhak atas kepemilikan karet tersebut. Jika karetnya mendarat di dekat tongkat, Anda bisa meniupnya hingga pas dengan tongkat.
Biasanya dimainkan di Jakarta Utara, permainan ini biasanya dimainkan oleh dua kelompok. Ada kelompok penjaga dan kelompok pengoper, masing-masing terdiri dari tiga pemain.
Pada langkah pertama, penjaga duduk telentang dengan telapak kaki bersentuhan dengan telapak pemain di depannya. Anggota kelompok lawan bergerak melewati kelompok penjaga dengan langsung menginjak telapak kakinya.
Pada langkah kedua, penjaga berada pada posisi sebelumnya, namun telapak kaki di sebelahnya salah diangkat. Tim lawan kembali berjalan dengan telapak kakinya.
Good News From Indonesia
Tahap ketiga, pelindung masih pada posisi semula, namun kaki dibentangkan dengan sol terpasang. Tim lawan harus melakukan umpan silang secara diagonal.
Pada fase terakhir, tim lawan harus melewati penjagaan, namun harus berjongkok. Lawan masih belum bisa menyentuh kaki penjaga.
Lebih dikenal di wilayah Rawa Barat dan Kebayoran Baru, permainan ini biasa dimainkan oleh dua orang. Permainan ini lebih populer di kalangan anak laki-laki. Anda membutuhkan balok kayu dengan ukuran panjang 2 m, lebar 15 cm, dan tinggi 12 cm. Balok kayunya disebut palogan dan keempat pemukul gundunya disebut pidian.
Pemain menggulir ke tumpukan lawan yang telah diatur sebelumnya di area Fidian. Jika berhasil, pemain akan mendapatkan karet atau gundu. Jika gagal, permainan berganti dengan tim lawan.
Ketika Dunia Mengingat Permainan Yang Terlupakan
Permainan ini memerlukan minimal 3 orang anak sebagai pemainnya. Pemain bekerja dengan pemain lain untuk membuat menara dari tangan masing-masing. Permainan diawali dengan menyanyikan sebuah lagu dengan lirik dibawah ini.
Di akhir lagu, genggaman tangan bagian bawah diluruskan dan berlanjut hingga seluruh tangan terbuka. Setelah terbuka penuh, pemain meneriakkan hal berikut dan mencubit tangan pemain.